Friday, November 30, 2007

Kita dan Gerakan Penyelamatan Lingkungan

Ketiban sampur terus dapat posting berantai, sekarang gantian deh bikin pass the parcel buat dikerjakan, hehe...

Terkait dengan kondisi lingkungan yang semakin memburuk, yang dampaknya bisa langsung dan tidak langsung kita rasakan, tentu sangat tidak bijaksana jika kita tidak berbuat apa-apa untuk memberikan kontribusi terhadap penyelamatan bumi kita tercinta ini. Nah, parsel kali ini gampang aja kok, tuliskan apa saja hal yang sudah kita lakukan untuk membantu mengurangi efek negatif pola hidup modern yang merusak lingkungan, termasuk mengurangi laju global warming, juga hal-hal yang belum kita lakukan tetapi kita berencana untuk melakukannya. Apa yang kita sampaikan semoga bisa jadi inspirasi buat yang lain. Sebagai referensi, silakan baca disini dan disini.




Here I go
......

1. Menanam Pohon
Alhamdulillah, di rumah saya masih tersedia lahan yang lumayan luas sehingga bisa menanam beberapa jenis tumbuhan termasuk sebatang Pohon Talok (apa ya nama umumnya? Orang Malang biasa menyebutnya Ceri, tapi kita semua tahu yang namanya Ceri yang asli (cherry) mah beda banget ). Kata Pak Agus Gunarto (penerima Kalpataru dari Malang), pohon tersebut banyak menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Well, tapi setelah membaca postingan ini, saya baru tahu bahwa supaya pohon bisa melaksanakan tugasnya menyerap CO2 dan menghasilkan O2 dengan maksimal, air dan nutrisi tanah sangat berperan *sighh...padahal kita tahu betapa buruknya kondisi air dan tanah kita sekarang ini*. Jadi tugas kita memang tidak ringan, jika ingin maksimal dalam usaha menyelamatkan bumi, selamatkan juga air dan tanahnya. Kemarin waktu browsing sebenarnya sempat nemu blog yang menjelaskan cara menyaring air hasil kegiatan rumah tangga, sehingga air yang keluar dari rumah kita sudah berupa air bersih (walaupun masih harus diproses jika akan dijadikan air minum), dengan bahan-bahan yang tidak terlalu sulit, sayangnya blog itu lupa gak disimpan –wong nemunya by accident- jadi ilang deh, ntar mo coba cari lagi, semoga ketemu. Bayangkan jika cara itu diterapkan, tentu semua rumah akan membuang air bersih ke selokan, yang mengalir ke sungai (dan terserap tanah) sehingga sungai-sungai di Indonesia bisa kembali bersih seperti seharusnya. Yah, dengan catatan tak ada yang membuang sampah ke sungai *another problem :(* .

2. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Yah, terus terang ini yang agak susah, soalnya kendaraan saya bahan bakarnya bensin (yang sepeda motor sanex matic 2 tak malah asapnya tebel banget dan boros bensin, apa ya yang harus dilakukan supaya bisa irit dan emisinya berkurang?), walaupun berharap banget suatu saat ada ganti yang hybrid atau tenaga surya atau semacamnya.
Untuk yang satu ini saya salut banget sama seorang ibu berputra 4 yang masih semangat kuliah dan kemana-mana selalu naik sepeda, beliau tetangga saya di rumah lama. Padahal beliau berjilbab rapat mulai atas sampai bawah lengkap dengan kaos kaki (bayangin aja gerahnya). Two thumbs up deh! Trus kenapa ya saya gak bisa? Hehe…ceritanya sih underestimate duluan, soalnya naik motor aja kalo nyampe di rumah selalu tepar, apalagi kalo naik sepeda? Tapi katanya kalo naik sepeda badan lebih segar ya? Hehe....yah semoga saya bisa (kasih semangat dong!). Tapi kalo deket-deket aja sih saya milih jalan kaki kok, kalo ada sepeda juga pakai sepeda aja, kalau jauh baru naik motor.

3. Memisahkan sampah
Saya kurang tahu apakah persoalan sampah ini punya kontribusi terhadap pemanasan global, tapi dampaknya terhadap lingkungan besar sekali, jadi saya masukkan ke list deh.
Kemarin waktu masih di rumah lama, kami sudah mulai membiasakan diri memisahkan sampah organik dengan anorganik, karena ada sedikit lahan untuk membuat lubang kompos dan setelah penuh dilanjutkan dengan composting di dalam tong milik tetangga. Tetapi setelah pindah rumah, kami belum sempat menggali lubang lagi untuk membuat kompos, jadilah sekarang sampah bercampur baur (terus terang saya selalu merasa bersalah setiap kali membuang sampah – kami menyumbang pencemar lingkungan). Yah semoga urusan barang-barang pindahan ini cepet beres jadi segera sempat menggali lubang lagi, doakan ya!!
Oya, sedikit cerita, bayam organik hasil tanaman kami tumbuh sangat subur lho, tanpa pestisida, dan pake pupuk alami. Daunnya besar-besar dan kami sekarang sedang mempertimbangkan untuk berbisnis rempeyek bayam organik (tapi selama ini gagal terus karena selalu habis dimakan sendiri, hehe....). Murah lho, sebungkus cuma 2500 perak. Siapa mau pesan?

4. Hemat Listrik dan Air
Well, kami sudah total memakai lampu hemat energi dan berusaha mematikan yang tidak perlu. Untuk air sepertinya agak susah karena kamar mandi rumah kami masih pakai bak mandi, bukan shower, jadinya masih menghabiskan banyak air. Mesin cuci juga masih pake top loading yang perlu banyak air *sigh*. Gimana ya, buat ganti juga perlu biaya yang nggak sedikit. Tapi jangan kuatir, yang ini masuk dalam daftar “Rencana” kok.

5. 3R – Reduce, Reuse, Recycle
Sekarang saya sedang membiasakan diri untuk membawa tas sendiri kemanapun, sehingga tidak harus menambah jumlah tas plastik setiap kali belanja. Juga menggunakan kembali kertas-kertas bekas (atau menjualnya ke tukang loak/tempat daur ulang), juga membeli barang-barang dengan logo recycle di kemasannya. Hanya saja saya mempunyai ganjalan tentang menggunakan bahan sekali pakai. Memang benar penggunaan bahan sekali pakai (mis: gelas plastik) akan menambah volume limbah kemasan, tetapi menggunakan barang bukan sekali pakai yang mengharuskan pencucian juga menyisakan limbah air sabun, kan? Kalau sudah begini pilih yang mana sebaiknya?
And u know what? Hampir setiap hari saya mengamati isi tempat sampah dan isinya mayoritas adalah kemasan. Gimana ya redusirnya?
Setelah baca ini, saya tambah membatasi diri pake tisu. Walopun emang dasarnya udah gak sering-sering amat pake tisu, paling kalo pergi-pergi aja, sekarang jadi mikir kalo perlu sekali digalakkan penggunaan sapu tangan deh...Kalo yang ini sudah sejak dulu kala nggak pernah ketinggalan (yang pernah sebangku sama saya pasti hapal deh, hehe...). Hidup sapu tangan!!

Well, sepertinya itu hal-hal yang sudah dan belum saya lakukan, termasuk juga masalah-masalah yang saya hadapi. Bagaimana dengan anda? Tulis ya...And pass this parcel to your friends. Yah, minimal 3 orang deh….
Parcel pertama buat:
>> Ida
>> Mbak Ida
>> Az&Fa
>> Siapa aja yang baca tulisan ini, hehe….kejebak deh….
Silakan dilanjutkan…..

Sunday, November 04, 2007

Spiritual for Success Leverage

Ikut yuukkk!!!

Sori, susah upload jadi klik disini ya